21 June 2011

N9 dari Perusahaan finlandia





sebuah perusahaan besar dan terkemuka ini akhirnya mengeluarkan versi anyar dalam dunia teknologi kali ini yang mereka pamerkan adalah nokia N9, berikut spesifikasinya:

  • Sistem operasi: Linux MeeGO
  • Layar: kapasitif AMOLED 3,9 inci 854 x 480 piksel
  • Ukuran: 116.45 x 61.2 x 12.1 mm
  • Berat: 135 g
  • Prosesor: ARM Cortex-A8 1000 MHz  TI OMAP Model 3630
  • Prosesor grafis: 2D/3D Graphics HW Accelerator with OpenGL ES 2.0 support
  • Kamera: 8 MP
  • Waktu bicara: maksimal 11 jam
  • Waktu standby: maksimal 19 hari

Testing dan Implementasi Sistem


Testing dan Implementasi Sistem

gambaran tentang apa itu tentang implemtasi dan testing didalam dunia komputer?
Proses Pengembangan Sistem
Sistem dapat diaplikasikan untuk pemecahan berbagai macam masalah. Ketika hal ini dilibatkan dalam perkembangan pemecahan sistem informasi dalam masalah pekerjaan, ini disebut perkembangan sistem informasi atau pengembangan aplikasi.
Hal utama dari proses ini adalah mengetahui rancangan dan analisa sistem. Seperti, yang terlihat pada gambar  seluruh aktivitas utama dilibatkan dalam siklus perkembangan yang lengkap.
Proses Pengembangan Sistem
Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.
Proses Pengembangan Sistem
Siklus hidup pengembangan sistem informasi dapati terbagi atas enam fase, yaitu :
    1. Perencanaan sistem
    2. Analisis sistem
    3. Perancangan sistem secara umum / konseptual
    4. Evaluasi dan seleksi sistem
    5. Perancangan sistem secara detail
    6. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem
    7. Pemeliharaan Sistem
Proses Pengembangan Sistem
Perencanaan Sistem
Proses Pengembangan Sistem
Analisa Sistem
Proses Pengembangan Sistem
Rancangan Sistem
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Manajemen proyek perangkat lunak merupakan bagian yang penting dalam pembangunan perangkat lunak. Sekalipun tidak bersifat teknis seperti pengkodean, hal-hal dalam manajemen proyek PL ini mampu menentukan apakah proyek akan berjalan dengan baik sehingga menghasilkan produk yang baik.
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Manajemen Personel, Produk dan Proses 
Manajemen proyek perangkat lunak mengatur 4 hal penting: personel, produk, proses dan proyek. Empat hal ini berurutan mulai dari yang paling penting. Personel merupakan mendapat tempat paling penting karena tanpa personel yang baik dan tepat maka 3 hal lain tidak bisa berjalan dengan baik.
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Software Team
Struktur organisasi dalam tim ini bisa mengadaptasi dari banyak struktur  organisasi yang sudah ada
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
l  Rencana Pendahuluan Proyek (PRELIMINARY PROJECT PLAN ) PPP
Tim Proyek (The Project Team)
Programmer
Pimpinan Proyek (Project Leader)        
Manajer Proyek (Project Manager)
Biaya Proyek (Projects Cost)
Penjadwal Proyek (Project Schedule)
Pemeriksaan Ulang (Reviews)
Laporan (Reports)
l  Dokumentasi (Documentation)
l  Asumsi (Assumptions)
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
l  RINCIAN  STRUKTUR  KERJA (WORK BREAKDOWN STRUCTURES / WBS)
Kunci berbagai rencana adalah memecah kegiatan yang diperlukan ke dalam sebuah bagian yang lebih kecil lagi. Rincian struktur kerja (WBS) diawali dengan menyusun komponen-komponen utama proyek.
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Analisis ketergantungan antara tugas satu dengan lainnya dapat dilakukan menggunakan cara:
DSM (Design Structure Matrix)           
Gantt Chart
PERT Chart (Program Evaluation and Review Technique)
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
l  Kualitas Produk Perangkat Lunak
l  kegunaan, yaitu pemenuhan terhadap kebutuhan pengguna,
l  keandalan, yaitu kemampuan melaksanakan fungsi yang diinginkan,
l  kejelasan, yaitu penulisan program dilakukan secara jelas dan mudah dimengerti,
l  efisiensi, terutama dalam waktu eksekusi dan penggunaan memory,
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
l  Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Produk dan Produktivitas Programmer
l  Kemampuan pribadi
l  Komunikasi team
l  Kerumitan produk
l  Tingkat teknologi
l  dll
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Daftar tugas/pekerjaan (Tugas vs estimasi jumlah orang-minggu)
Staffing dan organisasi (tim, hak&kewajibannya)
Jadwal proyek (peran orang vs bulan)
Budget proyek (item yang dibiayai vs jumlah uang)
Assesment resiko (Macam resiko, level resiko, kegiatan utk meminimisasi resiko)

salam hangat smartblogkoe[at]gmail[dot]com

15 June 2011

sistem pakar

          REPRESENTASI PENGETAHUAN
          LOGIKA
Logika adalah bentuk representasi pengetahuan yang paling tua. Proses logika adalah proses membentuk kesimpulan atau menarik suatu inferensi berdasarkan fakta yang telah ada. Input dari proses logika berupa premis atau fakta-fakta yang diakui kebenarannya sehingga dengan melakukan penalaran pada proses logika dapat dibentuk suatu inferensi atau kesimpulan yang benar juga.
          Ada 2 penalaran yang dapat dilakukan untuk mendapat konklusi :
1. Penalaran deduktif : dimulai dari prinsip umum untuk mendapatkan konklusi yang lebih khusus.
Contoh :
Premis mayor : Jika hujan turun saya tidak akan berangkat kuliah
Premis minor : Hari ini hujan turun
Konklusi : Hari ini saya tidak akan berangkat kuliah
2. Penalaran induktif : dimulai dari fakta-fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan umum.
Contoh :
Premis -1 : Aljabar adalah pelajaran yang sulit
Premis -2 : Geometri adalah pelajaran yang sulit
Premis -3 : Kalkulus adalah pelajaran yang sulit
Konklusi : Matematika adalah pelajaran yang sulit
Munculnya premis baru bisa mengakibatkan gugurnya konklusi yang sudah diperoleh, misal :
Premis -4 : Kinematika adalah pelajaran yang sulit
         
          Premis tersebut menyebabkan konklusi : “Matematika adalah pelajaran yang sulit”, menjadi salah, karena Kinematika bukan merupakan bagian dari Matematika, sehingga bila menggunakan penalaran induktif sangat dimungkinkan adanya ketidakpastian.
          LOGIKA PROPOSISI
          Proposisi adalah suatu pernyataan yang dapat bernilai Benar atau Salah. Simbol-simbol seperti P dan Q menunjukkan proposisi. Dua atau lebih proposisi dapat digabungkan dengan menggunakan operator logika :
         a. Konjungsi : (and)
         b. Disjungsi : (or)
         c. Negasi : ¬ (not)
         d. Implikasi : 􀃆à (if then)
         e. Ekuivalensi : (if and only if)
          Untuk melakukan inferensi pada logika proposisi dapat dilakukan dengan menggunakan resolusi.
          Resolusi adalah suatu aturan untuk melakukan inferensi yang dapat berjalan secara efisien dalam suatu bentuk khusus yaitu conjunctive normal form (CNF), ciri – cirinya :
         setiap kalimat merupakan disjungsi literal
         semua kalimat terkonjungsi secara implisit
          Langkah-langkah untuk mengubah suatu kalimat (konversi) ke bentuk CNF :
         Hilangkan implikasi dan ekuivalensi
          x à y menjadi ¬ x y
           x y menjadi (¬ x y) (¬ y x)
          Kurangi lingkup semua negasi menjadi satu negasi saja
           ¬ (¬ x) menjadi x
           ¬ (x y) menjadi (¬ x ¬ y)
           ¬ (x y) menjadi (¬ x ¬ y)
          Gunakan aturan assosiatif dan distributif untuk mengkonversi menjadi conjuction of disjunction
           Assosiatif : (A B) C menjadi A (B C)
           Distributif : (A B) C menjadi (A C) (B C)
          Buat satu kalimat terpisah untuk tiap-tiap konjungsi
          Algoritma penyelesaian :
          Konversikan semua proposisi F ke bentuk CNF
          Negasikan P, dan konversikan hasil negasi tsb ke bentuk klausa. Tambahkan ke himp klausa pada langkah 1.
          kerjakan hingga terjadi kontradiksi
         Seleksi 2 klausa sebagai kalusa parent
         Bandingkan secara bersama-sama. Jika ada pasangan L dan L, maka eliminir
         Jika pembandingan kosong, maka ditemukan kontradiksi.
          Contoh :
Diketahui basis pengetahuan (fakta-fakta yang bernilai benar) sebagai berikut :
1. P
2. (P Q) 􀃆 R
3. (S T) 􀃆 Q
4. T
Tentukan kebenaran R.
Untuk membuktikan kebenaran R dengan menggunakan resolusi,maka ubah dulu menjadi bentuk CNF.
          UBAH KE BENTUK CNF
Kemudian kita tambahkan kontradiksi pada tujuannya, R menjadi ¬ R sehingga fakta-fakta (dalam bentuk CNF) dapat disusun menjadi :
1. P
2. ¬ P ¬ Q R
3. ¬ S Q
4. ¬ T Q
5. T
6. ¬ R
Sehingga resolusi dapat dilakukan untuk membuktikan kebenaran R, sebagai berikut :
Contoh bila diterapkan dalam kalimat :
          P : Ani anak yang cerdas
          Q : Ani rajin belajar
          R : Ani akan menjadi juara kelas
          S : Ani makannya banyak
          T : Ani istirahatnya cukup
Kalimat yang terbentuk :
 Ani anak yang cerdas
 Jika ani anak yang cerdas dan ani rajin belajar, maka ani akan menjadi juara kelas
 Jika ani makannya banyak atau ani istirahatnya cukup, maka ani rajin belajar
 Ani istirahatnya cukup
Setelah dilakukan konversi ke bentuk CNF, didapat :
Fakta ke-2 : Ani tidak cerdas atau ani tidak rajin belajar atau ani akan menjadi juara kelas
Fakta ke-3 : Ani tidak makan banyak atau ani rajin belajar
Fakta ke-4 : Ani tidak cukup istirahat atau ani rajin belajar
          LOGIKA PREDIKAT
Representasi Fakta sederhana
Misal diketahui fakta-fakta sebagai berikut :
Andi adalah seorang laki-laki : A
Ali adalah seorang laki-laki : B
Amir adalah seorang laki-laki : C
Anto adalah seorang laki-laki : D
Agus adalah seorang laki-laki : E
Jika kelima fakta tersebut dinyatakan dengan menggunakan proposisi, maka akan terjadi pemborosan, dimana beberapa pernyataan dengan predikat yang sama akan dibuat dalam proposisi yang berbeda.
Logika predikat digunakan untuk merepresentasikan hal-hal yang tidak dapat direpresentasikan dengan menggunakan logika proposisi. Pada logika predikat kita dapat merepresentasikan fakta-fakta sebagai suatu pernyataan yang disebut dengan wff (well – formed formula).
Pada contoh diatas, dapat dituliskan :
                   laki-laki(x)
dimana x adalah variabel yang disubstitusikan dengan Andi, Ali, Amir, Anto, Agus, dan laki-laki yang lain.
Dalam logika predikat, suatu proposisi atau premis dibagi menjadi 2 bagian, yaitu argumen (objek) dan predikat (keterangan). Argumen adalah individu atau objek yang membuat keterangan. Predikat adalah keterangan yang membuat argumen dan predikat.
Contoh :
1. Jika besok tidak hujan, Tommy pergi ke gunung
          ¬ cuaca(hujan,besok) àpergi(tommy, gunung)
2. Diana adalah nenek dari ibu Amir
          nenek(Diana,ibu(Amir))
3. Mahasiswa berada di dalam kelas
          didalam(mahasiswa,kelas)
Dari contoh diatas dapat dijabarkan sebagai berikut :
di dalam = predikat (keterangan)
mahasiswa = argumen (objek)
kelas = argumen (objek)
4. Johan suka Maria
                   suka(johan,maria)
5. Pintu terbuka
                   Buka(pintu)
6. Johan suka Maria
          Ramon suka Maria
Misal : Johan = x, Maria = y, Ramon = z
Maka : suka(x,y) suka(z,y) à tidak suka(x,z)
Dibaca : Jika Johan suka Maria dan Ramon suka Maria, maka Johan tidak suka Ramon
Misal terdapat pernyataan sebagai berikut :
1. Andi adalah seorang mahasiswa
2. Andi masuk jurusan Elektro
3. Setiap mahasiswa elektro pasti mahasiswa teknik
4. Kalkulus adalah matakuliah yang sulit
5. Setiap mahasiswa teknik pasti akan suka kalkulus atau akan membencinya
6. Setiap mahasiswa pasti akan suka terhadap suatu matakuliah
7. Mahasiswa yang tidak pernah hadir pada kuliah matakuliah sulit, maka mereka pastitidak suka terhadap matakuliah tersebut.
8. Andi tidak pernah hadir kuliah matakuliah kalkulus
Kedelapan pernyataan diatas dapat dibawa ke bentuk logika predikat dengan menggunakan operator-operator : 􀃆à , ¬ , , , (untuk setiap), (terdapat), sebagai berikut :
1. mahasiswa(Andi)
2. elektro(Andi)
3. x : elektro(x)àteknik(x)
4. sulit(kalkulus)
5. x : teknik(x) àsuka(x,kalkulus) benci(x,kalkulus)
6. x : y : suka(x,y)
7. x : y : mahasiswa(x) sulit(y) ¬hadir(x,y) à ¬suka(x,y)
8. ¬hadir(Andi,kalkulus)
Andaikan kita akan menjawab pertanyaan :
“Apakah Andi suka matakuliah kalkulus?”
Maka dari pernyataan ke-7 kita akan membuktikan bahwa Andi tidak suka dengan matakuliah kalkulus. Dengan menggunakan penalaran backward, bisa dibuktikan bahwa :
¬ suka(Andi,kalkulus) 
Terima kasih 
salam smartblogkoe[at]gmail[dot]com